Ada apa di balik maha program ASEAN Connectivity?

Kita tahu pemberitaan tentang ASEAN sangat massif di media, berbagai pertemuan antar kepala negara ASEAN pun maraton dilakukan. Bahkan Indonesia adalah negara yang paling bersemangat "memimpin" ASEAN....
Dan seperti yang diberitakan, ASEAN berkomitmen untuk membangun sebuah komunitas pada tahun 2015. Untuk mewujudkan tujuan ini, maka sebuah komunitas dengan konektivitas yang memadai menjadi penting. Wilayah ASEAN yang terhubung dengan baik, baik dari jaringan transportasi maupun antar masyarakatnya, akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih kompetitif dan tangguh karena akan membawa masyarakat, barang, jasa dan modal semakin mendekat secara bersamaan sesuai dengan Piagam ASEAN. Ini akan memastikan perdamaian yang berkesinambungan dan kemakmuran bagi rakyatnya.

Ada apa di balik ini?

ASEAN connectivity merupakan perwujudan dari perdagangan bebas di Asia Tenggara. Perkembangan kerjasama lintas batas ini perlu diperhatikan dan diwaspadai!! Ada aroma neoliberal disini. Mengutip pemikiran Revrisond Baswir, gagasan ideologi neoliberal dapat ditarik dalam satu benang merah yang berujung pada kebebasan pasar (free trade). Fenomena regionalisme kawasan pun tidak dapat dipisahkan dari kerangka pasar bebas, yang diusung oleh negara maju, dengan menggunakan dalil demokrasi ekonomi untuk melakukan penetrasi pasar di negara berkembang.

Dalam konteks regional Asia Tenggara, manifestasi perdagangan bebas menjadikan lahirnya target 2015 ASEAN akan menjadi ”pasar tunggal”, dimana mobilitas barang, jasa,investasi,tenaga kerja,dan modal akan bebas bergerak dalam mewujudkan pasar tunggal ASEAN (single market ASEAN), yakni apa yang disebut dengan free flow of goods, free flow of services, free flow of investment, free flow of capital dan free flow of skilled labour.

Indonesia akan menghadapi integrasi bidang logistik ASEAN pada tahun 2013 dan integrasi pasar tunggal ASEAN tahun 2015, sedangkan dalam konteks global WTO akan menghadapi integrasi pasar bebas global tahun 2020.

            Konsep konektivitas di ASEAN mengacu pada hubungan fisik, hubungan institusional dan hubungan orang-ke-orang yang terdiri dari dukungan dasar dan sarana fasilitatif menuju pencapaian pilar-pilar ekonomi, politik-keamanan dan sosial budaya dalam mewujudkan visi Komunitas ASEAN yang terintegrasi.

            Elemen-elemen utama penguatan konektivitas ASEAN terdiri dari:

1. Konektivitas Fisik (Physical Connectivity)

• Transportasi

• Teknologi, Informasi dan Komunikasi (ICT)

• Energi

2. Konektivitas Kelembagaan (Institutional Connectivity)

• Fasilitasi dan liberalisasi perdagangan

• Fasilitasi dan liberalisasi perdagangan investasi dan jasa

• Kerjasama yang saling menguntungkan

• Kerjasama transportasi regional

• Prosedur lintas perbatasan

• Program pemberdayaan kapasitas

3. Konektivitas Sosial Budaya (People-to-People Connectivity)

• Pendidikan dan budaya

• Pariwisata


Fika MK
My Geostrategic Passion is just for Islam...