Visi Geospasial

Rasulullah Saw bersabda : “Allah memperlihatkan kepadaku seluruh penjuru bumi ini. Aku melihat bagian Timur dan Baratnya, dan aku melihat umatku akan menguasai apa yang telah Dia tunjukkan kepadaku”. (HR.Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Monday, August 22, 2011

GEOPOLITIK INDIA : SAMUDERA HINDIA

 GEOPOLITIK INDIA : SAMUDERA HINDIA
Oleh : Fika M. Komara
 
India dan Samudera India adalah dua entitas tak terpisahkan. India berhutang eksistensi geografisnya kepada Samudera Hindia. India dengan cepat mucul sebagai kekuatan besar Asia dan raksasa ekonomi potensial. Secara geopolitik, negara ini sudah berubah dari sikap Nehruvian yang acuh terhadap peristiwa di Asia Timur, menuju apresiasi strategis yang lebih besar pada sentralitas India di Selatan dan Timur Asia. Sebagian pengamat menggambarkan kondisi India terkini ini sebagai proses rediscovering geopolitics Curzon atau penemuan kembali geopolitik Curzon, karena mendasarkan pada pemikiran Lord Curzon 1909 dalam bukunya “The Place of India in the Empire” yang menguatkan posisi sentralitas India dalam penggunaan kekuatan laut di pesisir Samudera India dan Asia Timur. [1]

Curzon, seorang mantan raja muda Inggris, menulis bahwa posisi sentral India di Asia berarti bahwa negara itu bisa memiliki pengaruh dalam banyak arah -di Persia, Afghanistan, dan Cina- karena mengendalikan rute pelayaran ke Australasia dan Laut Cina. Seorang analis strategis India, C. Raja Mohan berpandangan bahwa, “bagi elit pengambil kebijakan luar negeri India yang telah bermimpi panjang mengenai peran kuat untuk India di daerah sekitarnya, maka Curzon tetap menjadi satu sumber inspirasi utama kebijakan luar negeri India”.

India bertekad untuk memainkan peran maritim penting dalam memanfaatkan kawasan pada lokasi strategis di kawasan Samudra Hindia. India telah membentuk basis militer tri-services pertama di Andaman dan Nikobar, yaitu di mulut Selat Malaka. Selain itu, pangkalan angkatan laut India di Karwar Laut Arab telah dibentuk untuk siap menjadi pangkalan angkatan laut terbesar di Asia selama beberapa tahun mendatang. Pada saat yang sama, hubungan militer-ke-militer, yakni hubungan angkatan laut khususnya, telah memberikan dorongan yang signifikan untuk hubungan India-AS.

Dengan demikian India punya peran strategis dalam konstelasi persaingan antara Amerika Serikat dan China, India muncul sebagai kunci dari sumbu kawasan Eurasia karena letaknya di Samudera Hindia, yang tentu memiliki pengaruh besar terhadap hubungan Amerika Serikat dan China. India sejak awal 2000-an, berupaya menyeimbangkan kebijakan Look West dengan kebijakan Look East. Sebab sebelumnya fokus New Delhi lebih banyak pada Look West daripada Look East. [2]

Kepentingan India dalam meningkatkan kemampuan maritim adalah sebagian karena kekhawatiran sehubungan perluasan jangkauan maritim China yang mencakup ke Samudera Hindia melalui String of Pearls-nya. Karenanya untuk bisa mengimbangi China, India harus meluaskan pengaruh serta kepentingannya ke Asia Timur dan Asia Tenggara, dimana disana akan banyak ditemukan kepentingan India yang layak untuk dipertahankan. Look East Policy dengan jelas menunjukkan orientasi India untuk menjadi salah satu kekuatan besar dalam konstelasi politik dunia pasca perang dingin. [3]

India adalah kekuatan eksternal dengan keterlibatan terpanjang di wilayah Malaka. Angkatan Laut India telah melakukan latihan bersama anti-pembajakan dengan Angkatan Laut Singapura untuk lebih dari satu dekade, dengan Indonesia sejak tahun 2004 dan Thailand sejak tahun 2005. Pada tahun 2002, angkatan laut India dan AS juga diizinkan untuk bersama-sama mengawal kapal transit pelaksanaan selat tinggi nilai kargo Amerika. Meskipun India bukanlah negara littoral ke Selat Malaka, tetapi India berbatasan langsung dengan negara-negara Asia Tenggara, baik secara maritim maupun daratan. Kawasan Samudera India yang menjadi areas of primary interest membentang pula dari wilayah timur India sampai Selat Malaka, dimana ujung Andaman dan Nikobar berjarak hanya 90 mil laut dari Aceh yang terletak di pintu masuk barat ke selat.

Terlepas dari langkah-langkah kebijakan luar negerinya, untuk menyiapkan keamanan angkatan laut terhadap kepentingan-kepentingan krusial maritimnya, India telah membangun angkatan laut yang tangguh dan pengawas pantai. Untuk tujuan ini angkatan lautnya memiliki tiga komando, yaitu Barat, Timur, dan Selatan dengan markas besar mereka di Mumbai, Vishakhapatnam, dan Kochi. Angkatan Laut India memiliki dua armada, Barat dan Timur yang terdiri dari kapal, pesawat udara, dan kapal selam. Selama bertahun-tahun negara ini telah mengembangkan pangkalan udara utama Angkatan Laut di Goa dan Arkonnam dan pangkalan udara lain di Visakhapatnam. Untuk melindungi kepentingan ekonomi dan teritorialnya jauh di selatan Samudera India, India juga telah mengembangkan pangkalan udara di Port Blair dan Car Nicobar di kepulauan Andaman dan Nicobar. Pembentukan angkatan laut minor yang juga memiliki lokasi strategis terletak di Chennai, Kolkata, Chilka, Lonavala, dan Jamnagar.[4]

Fika MK
My Geostrategic passion is just for Islam...

[1] Michael Evans, Power and Paradox: Asian Geopolitics and Sino-American Relations in the 21st Century, Mei 2009


[2] C. S. Kuppuswamy, India's Look East Policy - A Review, Paper no. 3662, 12 Februari 2010, http://www.southasiaanalysis.org/%5Cpapers37%5Cpaper3662.html


[3] Maksum, Kebijakan Look East Policy India terhadap Negara-negara ASEAN Pasca Perang Dingin, Periode 1992-2005, Tesis UI


[4] INDIA, 2005, Publication Division, government of India, halaman 177-178. http://www.publicationsdivision.nic.in

3 comments:

  1. mbak nyari buku michael evans itu dimana ya??

    ReplyDelete
  2. satu lagi mbak...izin ya..blognya saya link-kan ke blog saya

    ReplyDelete
  3. maaf ya mbak...sekali lagi...mbak ada waktu buat diskusi buat masalah GeoPol ngk?? lewat socmed aja...

    ReplyDelete